ANTARA PANDEMI, PJJ, & KKG

Kake Guru
0

 Oleh: Muhammad Mulyawan, S.Pd


Awal tahun 2020 kita dikejutkan dengan merebaknya virus covid 19. Dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun virus tersebut sudah menjadi pandemi yang bukan saja dialami negara kita, tapi hampir seluruh dunia. Banyak sektor terdampak akibat wabah ini, tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Para pelaku, praktisi, pemangku kebijakan serta ujung tombak dunia pendidikan dipaksa harus menyesuaikan dengan keadaan ini. Salah satu kebijakan yang diambil adalah menyekolahkan anak di rumah .  


Kebijakan ini ditempuh sebagai upaya preventif dari pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus & untuk menjaga anak2 kita agar selamat dari ganasnya virus tersebut. Guru sebagai ujung tombaknya pendidikan dipaksa juga harus menyesuaikan pola pengajarannya dimasa pandemi ini. Berbagai cara, metode, sarana pembelajaran ditempuh agar anak sebagaipeserta didik dapat terlayani kebutuhan belajarnya walau harus belajar dari rumah

Muncullah istilah PEMBELAJARAN JARAK JAUH ( PJJ ) dengan media dan berbagai platform daring & Luringnya. Mulai dari Pembelajaran menggunakan WA, tatapmuka virtual , home visit, pembelajaran tatap muka terbatas & berbagai jenis variasi PJJ lainnya. Semua itu pendidik lakukan demi tersampaikannya materi ajar kepada peserta didik. Tentu dilapangan banyak sekali kendala & masalah yang ditemukan dimana ruang gerak kita terbatas , masalah jaringan internet, masalah kuota untuk menopang kegiatan pembelajaran Daring tersebut, kehidupan perekonomian para orang tua siswa yang terpuruk akibat pandemi dan banyak lagi permasalahan yang dihadapi para pendidik dilapangan. Memang situasi, kondisi & keadaan selalu bergerak dinamis di masa pandemi ini, walau tertatih kita harus bisa ikuti.


Di sisi lain segenap aktivitas pendidik untuk mengembangkan potensi & kompetensi dirinya ikut terdampak juga. Wadah dan sarana pendidik khususnya di jenjang pendidikan dasar ternaungi dalam satu wadah yang dikenal dengan KKG ( Kelompok Kerja Guru ). Setelah mati Suri kurang lebih satu tahun ini, KKG mulai menggeliat lagi karena kesadaran insan-insan yang ada didalamnya bahwa kita tidak boleh menyerah terhadap Pandemi ini. Gebrakan awal disusunlah revitalisasi kepengurusan baru. Dimana didalamnya terdapat darah-darah muda yang masih menggelora untuk melakukan sesuatu perubahan demi peningkatan, kemajuan, & memberi warna dalam dunia pendidikan kita. Berikutnya kita fasilitasi pendidik-pendidik kita dengan instrumen penilaian online sehingga sedikit banyak dapat meringankan beban pendidik kita dalam menentukan evaluasi terhadap peserta didiknya. Waktu, tenaga bahkan hingga dana mereka curahkan . Semangat untuk merubah, membangun , memberi warna untuk kemajuan dunia pendidikan kita terpancar dari tatapan-tatapan keikhlasan mereka

Sebagai penutup mungkin quote dari bapak pendiri bangsa kita bisa kita jadikan acuan semangat agar kita tetap berkarya walau pandemi masih melanda...

“Berikan aku 7 orang pemuda, maka akan kugoncangkan dunia”

“Jangan tanyakan apa yang sudah negerimu berikan padamu, tapi tanyakanlah apa yang sudah kau berikan untuk negerimu” #Soekarno#

One

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*